bongs news

Nitip yaaa.... I love Indonesia, so I do to Malaysia.... :)

Inilah perbedaan Bahasa Indonesia dngan Bahasa Malaysia... cekidot :

- Indonesia : Kementerian Agama,
Malaysia : Kementerian Tak Berdosa (heloo \=D/)

- Indonesia : Angkatan Darat,
Malaysia : Laskar Hentak-Hentak Bumi (ga asik bgt ya :s)

- Indonesia : Angkatan Udara,
Malaysia : Laskar Angin-Angin (untung ga laskar pelangiatau laskar kentut=D)

- Indonesia : Pasukaaan bubar jalan !!
Malaysia : Pasukaaan cerai berai !! (talak aja sekalian)

- Indonesia : Merayap
Malaysia : Bersetubuh dengan bumi (apa rasanya ya bersetubuh dengan bumi,?? :D"̮hϱ³♡hϱ³♡hϱ³♡"̮:D )

- Indonesia : Rumah sakit bersalin,
Malaysia : Hospital korban lelaki (asli NGAKAK tp bener sih =)))

- Indonesia : Belok kiri, belok kanan,
Malaysia : Pusing kiri, pusing kanan (minum bodrex makanya biar ga pusing :|)

- Indonesia : Departemen Pertanian
Malaysia : Departemen Cucuk Tanam (yuuk mariii ke mabes nyucuk tanam kakakaka :p)

- Indonesia : Gratis bicara 30 menit,
Malaysia : Percuma berbual 30 minit (suka2 gue dong ah :/)

- Indonesia : Satpam/sekuriti,
Malaysia : Penunggu Maling (ngarep banget dimalingin ya ampe ditungguin =))) нªª˘°˘нªнªª˘°˘нªª˘ °˘нªª˘°˘

- Indonesia : Tank
Malaysia : Kereta Kebal (loe kira dari banten kale ahh.. \=D/)

- Indonesia : Kedatangan,
Malaysia : Ketibaan (aneh..:/)

- Indonesia : Rumah sakit jiwa,
Malaysia : Gubuk gila (udah gubuk, gila lagi.. Kasian banget deh..X_X)

- Indonesia : Dokter ahli jiwa,
Malaysia : Dokter gila (ada ya yg mw disebut dokter gila ? Wkwkwk..:O)

- Indonesia : Hantu pocong,
Malaysia : Hantu Bungkus (pesen atu dong bang, dibungkus \=D/) :D"̮hϱ³♡hϱ³♡hϱ³♡"̮:D

- Indonesia : Toilet,
Malaysia : Bilik Merenung (ampun deh..sekalian Ngopi
aja gan..)

- Indonesia : Traktor,
Malaysia : Setrika Bumi. (segede apaan yak strikanya??
Wkwkwk

- Indonesia : Joystick,
Malaysia : Batang senang (maksud loe? batang Happy? =)))

- Indonesia : Tidur siang,
Malaysia : Petang telentang (berarti klo tidur malem
“gelap tengkurep” B))

- indonesia : push up!
Malaysia : perkosa bumi (waaah.nafsu amat,sampe
Bumi aja mau di perkosa) . Share ya ke smua Teman klo kmu bangga jadi orang
Indonesia...

BERBEDA ITU MEMANG INDAAAAHHH.
Tangkis Parang, Jari Tangan Kasat Reskrim MTB Putus
11.11.11 URIMESSING

AMBON, IA-
Nasib Naas menimpa Kasat Reskrim AKP Umar Kilian, Polres Maluku Tenggara (Malra) karena menangkis parang pelaku pembakaran dan pengrusakan rumah warga desa Kolser Kecamatan Kei kecil, Kabupaten Malra.
Dari hasil laporan kriminal Polda Maluku yang dihimpun Info Ambon Kamis (10/11), Umar Kilian harus kehilangan dua jari tangannya dan satu jari pada tangan kiri yang nyaris putus pada saat hendak membekuk tiga orang pelaku pembakaran dan pembongkaran rumah warga, diantaranya Antonius Renmeuw, Bram Renmeuw dan Johanis Silubun yang telah memprovokasi dan membakar 14 rumah warga, dan satu buah mobil yang ikut terbakar pada desa Kolser, Selasa (8/11)
Pada saat Kasatreskrim tersebut mendatangi secara baik-baik meminta para tersangka untuk meletakan parang dan menyerahkan diri, namun para tersangka tetap tidak mau menyerahkan diri.
Karena telah diminta berulang-ulang, tetap bersikeras dan tidak mau menyerahkan diri, petugas kemudian mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali agar tersangka menyerahkan diri, bukannya menghindar diri dari sergapan Polisi, justru para tersangka secara serentak menyerang anggota Polisi dan mengayunkan parangnya dengan frontal. Kasat Reskrim AKP Umar Kilian yang berada di bagian depan tak bisa menghindari amukan pelaku sehingga menjadi sasaran utama ayunan parang tersangka.
Saat itu salah satu tersangka mendekat Kilian dan langsung menyabetkan parangnya. Karena begitu dekatnya, Kilian secara refleks hendak menangkisnya, namun tetap mengena pada tangannya dan mengakibatkan dua jarinya langsung putus dan satu jari lainnya nyaris putus.
Melihat komandannya telah bersimbah darah karena diparangi tersangka, anggota polisi kemudian melepaskan tembakan untuk melumpuhkan para tersangka dan langsung mengamankan mereka.
Namun saat itu, salah satu tersangka Antonius Renmeuw walaupun telah terkena timah panas pada bagian pergelangan kaki kanan dan tangan kiri masih sempat melarikan diri, sementara dua lainnya langsung diamankan petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Hati Kudus Langgur untuk mendapatkan penanganan medis.
Tetapi beberapa waktu kemudian, Johanis Silubun menghembuskan nafas terakhirnya sementara Bram Renmeuw masih dalam perawatan intensif.
Petugas polisi lainnya langsung mengejar Antonius Renmeuw dan dalam waktu singkat berhasil dibekuk.
Akar dari masalah pembakaran rumah tersebut yakni masalah sengketa tanah yang dimenangkan oleh kelompok warga yang rumahnya dibakar. Hal inilah yang membuat dendam membara dalam dada kelompok penyerang.
Penyerangan dan pembakaran rumah warga Desa Kolser ini merupakan peristiwa yang kedua, dimana peristiwa pertama terjadi pada tanggal 17 Oktober 2011 lalu. Hingga saat ini, petugas kepolisian masih terus disiagakan di Desa Kolser untuk mencegah adanya konflik berkelanjutan. (IA_05)
Pengangkatan kades Berubah Bentrokan Warga

Ambon, AE.- Pengangkatan kades Desa Kolser, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, berubah menjadi bentrokan warga.

Satu warga terkena tebasan parang, dan seorang lainnya terluka akibat lemparan batu. Polisi sampai tadi malam sudah berhasil melokalisir Tempat Kejadian Perkara.

Insiden ini berawal dari pemanggilan pejabat sementara Kepala desa Kloser Alex Moturbongs oleh Camat kei Kecil, Matias Retobyanan pada Senin (17/10) pukul 10.00. Di kantor camat, Alex disodorkan surat pergantian dirinya. “Awalnya surat itu diterima baik oleh pak Alex, namun ketika dia membaca isinya, dia mulai emosi,” kata salah seorang warga setempat.

Surat itu menjelaskan penyerahan tugas dan tanggungjawab pejabat sementara Kades kepada pejabat yang baru Yohanes Moturbongs. Alex mengakui surat tersebut, namun menolak pengangkatan Yohanes. Alex menginginkan pengangkatan didasarkan pada peraturan Ohoi atau desa. Dalam aturan itu, nama calon harus diusung oleh badan saniri Ohoi.

Sebelumnya pejabat lama dan badan saniri telah mempersiapkan Yosep Moturbongs yang memperoleh rekomendasi dari Raja Faan. Pengangkatan Yohanes oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara membuat masyarakat Kloser kaget. Mereka lantas marah pada pukul 13.00, dan terjadilah keributan diantara para pendukung pejabat kepala desa lama dan baru. Rumah milik Edmundus Maturbongs dibakar massa. Beruntung pemadam kebakaran datang lebih cepat, sehingga api tidak membakar habis rumah Edmundus.

Selain pembakaran rumah, Ronald Renyaan (28) juga terkena sabetan parang pada kedua lengannya. Sementara Yohanes Maturbongs (34) mengalami luka potong pada pergelangan tangan dan luka robek akibat lemparan batu. Keduanya kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Satsuitubun, Langgur, Malra.

Polisi kemudian mengamankan Emang Renyaan (26) karena diduga sebagai salah satu pelaku penganiayaan. Dia kini menjalani pemeriksaan di Polres Malra.
KAMIS, 09 NOVEMBER 2011 | 312 HITS
Terkait Bentrok di Malra, Kasat Serse Diparangi
15 Rumah Dibakar, 1 Tewas, 3 Luka
Ambon, AE.- Sebanyak 15 unit rumah milik warga Desa Kolser, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) sekira pukul 17.00 WIT Selasa, (811), kemarin, dilaporkan hangus dibakar massa,

setelah terjadi bentrok antara dua kubu sesama warga desa setempat.
Selain korban materil, akibat bentrok tersebut tiga orang dilaporkan kena tembak. Satu diantaranya atas nama Rein Renmeuw siswa STM Siwalima Langgur, dilaporkan meninggal dunia setelah tubuhnya tertembus timah panas.

Sedangkan satunya lagi yang belum teridentifikasi namanya hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit terdekat di Langgur. Sedangkan korban tembak lainnya dengan inisial J melarikan diri. Sementara Kasat Serse Polres Malra AKP Umar yang hendak melerai massa yang bertikai diparangi hingga tiga jari tangannya putus tertebas parang. Oleh polisi menduga kalau pelaku pembacokan terhadap AKP Umar adalah korban tembak lari dengan inisial J. Sebab hingga tadi malam J dikabarkan hilang tanpa jejak.

Informasi yang dihimpun Koran ini dari Malra menyebutkan, kalau bentrok tersebut dipicu pro dan kontra terhadap rencana pelantikan pejabat kepala Desa Kolser, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Sebagian warga menghendaki agar raja segera dilantik, namun sebagian lainnya tidak setuju dengan pelantikan raja karena cacat hukum. Kondisi ini membawa pro kontra yang hebat hingga berujung bentrok.
Bahkan bentrok Selasa kemarin itu, merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada Oktober lalu terjadi bentrok serupa yang tak lain pemicunya adalah pro dan kontra terhadap pejabat desa setempat. Anehnya pemerintah kabupaten setempat tidak mampu mengatasi masalah tersebut hingga berujung bentrok yang kesekian kalinya.
Pertikaian belum berakhir, kondisi dalam desa terus memanas setelah salah satu warga Kolser, Amandus Renyaan yang hendak ke pusat kota, dipotong oleh salah satu warga Kolser lainnya dengan inisial TL. Pemotongan terjadi di Pasar Ohoijang, Kota Tual. Korban mengalami luka potong di bagian kepala.

Informasi ini kemudian berkembang sampai ke Desa Kolser. Bentrok antar warga tak terelakan, saling serang dengan senjata tajam tak terhindarkan lagi.

Polres Maluku Tenggara yang mendapat laporan kemudian menerjunkan pasukan di TKP dipimpin Kasat Reskim Polres Malra, AKP Umar yang ahirnya tiga jari tangannya putus. Aparat keamanan yang menghalau warga juga mendapat perlawanan dari massa yang bertikai.

Menghadapi kenyataan ini, aparat kepolisian kemudian mengeluarkan tembakan peringatan.

Karena situasi makin memanas, Polres Malra kemudian meminta bantuan Kodim 1503 Tual untuk mengamankan TKP. Sampai pukul 21.00 WIT kondisi keamanan di Kolser dapat dikendalikan aparat Kodim Tual.

Sayangnya, hingga berita ini naik cetak Kapolres Malra yang dihubungi tidak berhasil dikonfirmasi. Begitupun Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Johanes Huwae yang dihubungi beberapa kali lewat ponselnya tidak berhasil dihubungi